bg-mask-group
Article

Posted Date

Oct 9, 2024

Article

Memahami Sampel Jenuh: Pengertian, Rumus, dan Teknik Penerapannya

Dalam penelitian, hal ini merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang digunakan ketika peneliti memilih seluruh populasi sebagai sampel. Teknik ini paling sering digunakan dalam penelitian skala kecil atau populasi terbatas. Artikel ini akan membahas pengertiannya, teknik penggunaannya, serta perbedaan dengan purposive sampling.

Teknik Sampel Jenuh

Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel di mana seluruh elemen dalam populasi dipilih sebagai sampel. Artinya, tidak ada elemen dari populasi yang diabaikan, sehingga semua individu di dalam populasi menjadi responden dalam penelitian. Teknik ini umumnya diterapkan pada populasi yang relatif kecil atau terbatas, di mana mengumpulkan data dari seluruh anggota populasi masih memungkinkan dari segi waktu dan biaya.

Teknik ini sering digunakan dalam studi kasus atau penelitian eksploratif untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif dan detail. Jika ukuran populasi kurang dari 100, teknik ini sering menjadi pilihan terbaik agar hasil penelitian lebih mewakili populasi.

Bagaimana Cara Menggunakan Teknik ini?

Teknik ini diterapkan dengan mengambil semua elemen populasi sebagai sampel. Hal ini dilakukan tanpa perlu melakukan pengambilan sampel secara acak atau menggunakan teknik sampling lainnya, karena semua anggota populasi akan menjadi bagian dari sampel.

Contohnya, jika peneliti ingin mengetahui pendapat seluruh karyawan dalam sebuah perusahaan kecil dengan 50 karyawan, maka semua karyawan tersebut dijadikan responden tanpa kecuali. Teknik ini memastikan bahwa setiap suara dari anggota populasi diperhitungkan, sehingga hasil penelitian sangat representatif.

Rumus Sampel Jenuh

Teknik ini sebenarnya tidak membutuhkan rumus penghitungan khusus, karena seluruh anggota populasi akan dijadikan sampel. Berbeda dengan teknik sampling lainnya yang memerlukan rumus untuk menentukan ukuran sampel, teknik inihanya mengacu pada total anggota populasi.

Namun, untuk memastikan kelengkapan data, peneliti harus menghitung jumlah populasi dengan teliti dan memastikan bahwa tidak ada anggota populasi yang terlewat.

Apa Perbedaan Teknik Sampling Jenuh dan Purposive Sampling?

Kedua hal tersebut memiliki perbedaan mendasar terkait cara pemilihan sampel dan tujuan penggunaannya.

Aspek

Sampling Jenuh

Purposive Sampling

DefinisiMemilih semua anggota populasi sebagai sampelMemilih anggota populasi tertentu berdasarkan tujuan
Ukuran SampelMencakup seluruh anggota populasiJumlah sampel ditentukan berdasarkan kriteria tertentu
PenggunaanDigunakan pada populasi kecil atau terbatasDigunakan pada populasi besar dengan kriteria spesifik
ContohSeluruh karyawan perusahaan kecilHanya memilih karyawan yang memiliki pengalaman tertentu
RepresentasiSangat representatif karena melibatkan semua anggotaRepresentatif sesuai kriteria yang ditentukan

Teknik ini lebih cocok digunakan untuk populasi kecil dan memberikan hasil yang sangat representatif dari populasi tersebut. Di sisi lain, purposive sampling digunakan untuk penelitian yang lebih besar dengan tujuan memilih responden yang memenuhi kriteria tertentu yang relevan dengan penelitian.

Kebutuhan Data Sampel Responden Minimal Berapa?

Teknik ini biasanya diterapkan pada populasi yang memiliki anggota kurang dari 100. Alasannya, pada populasi kecil, menggunakan semua anggota sebagai sampel masih memungkinkan dari segi waktu, biaya, dan sumber daya. Dalam konteks populasi yang lebih besar, teknik ini menjadi kurang praktis, sehingga peneliti sering memilih teknik sampling lainnya yang lebih efisien.

Namun, tidak ada batasan minimum dalam menerapkannya. Pada intinya, teknik ini berlaku pada semua ukuran populasi di mana peneliti ingin mencakup seluruh anggota tanpa pengecualian.

Baca juga: Teknik Pengambilan Sampel dan Contohnya dalam Penelitian

Bagaimana Jika Sampel Kurang dari 100?

Jika populasi penelitian kurang dari 100, teknik ini seringkali menjadi teknik yang ideal. Dengan melibatkan semua anggota populasi sebagai sampel, peneliti bisa mendapatkan data yang lebih representatif dan mendalam. Populasi kecil ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh wawasan yang lengkap tanpa perlu melakukan pengambilan sampel secara acak atau dengan metode sampling lainnya.

Sebagai contoh, dalam penelitian terhadap kelompok komunitas lokal yang hanya memiliki 80 anggota, menggunakan teknik ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai pandangan atau karakteristik komunitas tersebut.

Contoh Penerapannya

Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam penelitian:

  1. Penelitian di Sekolah
    Dalam penelitian yang melibatkan seluruh siswa di kelas tertentu, seperti survei kepuasan belajar atau evaluasi metode pengajaran, semua siswa di kelas tersebut menjadi sampel penelitian.
  2. Penelitian Organisasi Kecil
    Jika sebuah organisasi kecil memiliki 60 karyawan dan manajemen ingin mengetahui pendapat semua karyawan tentang kebijakan baru, maka semua karyawan tersebut dijadikan sampel untuk mendapatkan informasi yang komprehensif.
  3. Penelitian di Komunitas Lokal
    Dalam studi yang berfokus pada komunitas lokal kecil, seperti penduduk di sebuah desa dengan kurang dari 100 rumah tangga, seluruh rumah tangga tersebut bisa dijadikan sampel untuk memperoleh data yang mewakili seluruh komunitas.

Kesimpulan

Teknik pengambilan sampel ini melibatkan seluruh anggota populasi, cocok untuk populasi kecil atau terbatas di mana semua individu dapat dijadikan sampel penelitian. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti bisa mendapatkan data yang lebih akurat dan representatif, sehingga hasil penelitian mencerminkan keseluruhan populasi. Teknik ini memberikan hasil yang komprehensif dan mendalam, terutama ketika populasinya berukuran kecil. 

Namun dalam hal populasi yang ingin diteliti berukuran cukup besar, platform seperti tSurvey.id sangat membantu karena dapat menjangkau populasi dengan lebih spesifik berdasarkan demografis, psikografis, status sosial ekonomi, dan geografis. tSurvey.id mampu membantu peneliti untuk mencakup sampel dari populasi sehingga memberikan solusi yang efisien dan memastikan data responden terjaring tepat dan akurat.

Posted Date

Oct 9, 2024

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi fokus atau sasaran dari sebuah penelitian untuk dikaji lebih mendalam. Objek ini dapat berupa individu, kelompok, fenomena, atau peristiwa yang relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan objek yang tepat sangat penting untuk menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Read More
Article
Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-jenis penelitian adalah berbagai pendekatan yang digunakan dalam proses ilmiah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Memahami jenis penelitian sangat penting untuk menentukan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian. Artikel ini membahas jenis penelitian, jenis variabel penelitian, memberikan contoh jenis penelitian, serta menjelaskan jenis data penelitian yang sering digunakan.

Read More
Article
Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini? tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.

Read More
Article
Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan selalu disambut antusias oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak aktivitas dan rutinitas baru yang hanya dilakukan di bulan Ramadan, seperti berpuasa, ngabuburit, buka bersama, mudik, hingga menyiapkan perayaan hari raya Idul Fitri. Hal itu mendorong adanya pergeseran perilaku sehari-hari masyarakat, seperti pada rutinitas kerja, kebiasaan olahraga, pola konsumsi, hingga kebiasaan berbelanja. Adanya perubahan perilaku konsumen ini tentunya harus dipahami oleh para pelaku bisnis agar bisa merencanakan strategi bisnisnya dengan efektif dan efisien. tSurvey.id telah melakukan studi kepada 2.555 responden dengan sebaran rata-rata konsumen di bawah 45 tahun dengan SES upper to lower class tersebar di 27 propinsi dan 137 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah ulasannya!

Read More
Article