bg-mask-group
Article

Posted Date

Oct 9, 2024

Article

Teknik Pengambilan Sampel dan Contohnya dalam Penelitian

Dalam penelitian, pengambilan sampel adalah langkah penting yang menentukan kualitas data yang akan diperoleh. Terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan untuk memastikan sampel yang dipilih mewakili populasi secara akurat. Artikel ini akan membahas teknik yang umum digunakan, termasuk teknik probability sampling dan non-probability sampling, serta contoh penerapannya.

Teknik Pengambilan Sampel Apa Saja?

Teknik sampling dikelompokkan menjadi dua kategori utama: probability sampling dan non-probability sampling. Setiap kategori memiliki beberapa metode yang berbeda, tergantung pada tujuan dan karakteristik penelitian.

Teknik Probability Sampling Apa Saja?

Probability sampling adalah metode pengambilan sampel di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Metode ini cenderung memberikan hasil yang lebih representatif karena dilakukan secara acak. Teknik probability sampling mencakup:

  • Simple Random Sampling
    Dalam teknik ini, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih secara acak. Metode ini sering dilakukan dengan cara undian atau menggunakan generator angka acak. Contohnya, memilih 100 siswa secara acak dari seluruh siswa di sebuah sekolah.
  • Stratified Sampling
    Populasi dibagi menjadi beberapa subkelompok atau strata berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia, jenis kelamin, atau tingkat pendidikan. Setelah itu, sampel diambil dari setiap strata secara acak untuk memastikan semua subkelompok terwakili. Contoh penerapannya adalah ketika peneliti ingin memastikan bahwa sampel mencakup proporsi yang sesuai dari berbagai kelompok usia.
  • Cluster Sampling
    Populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil atau cluster, lalu beberapa cluster dipilih secara acak untuk diambil sampelnya. Teknik ini berguna ketika populasi tersebar luas dan sulit dijangkau seluruhnya. Misalnya, peneliti memilih beberapa desa secara acak dalam sebuah wilayah untuk mewakili daerah tersebut.
  • Systematic Sampling
    Sampel dipilih berdasarkan interval tertentu. Misalnya, peneliti memilih setiap 10 orang dalam daftar populasi. Teknik ini sederhana dan mudah diterapkan ketika daftar populasi tersedia dan tidak berurutan berdasarkan karakteristik yang relevan dengan penelitian.

Apa itu Teknik Pengambilan Non-Probability Sampling?

Non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel di mana anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Teknik ini biasanya digunakan untuk penelitian eksploratif atau ketika tidak memungkinkan untuk menggunakan metode probability sampling. Beberapa teknik non-probability sampling meliputi:

  • Convenience Sampling
    Teknik ini memilih sampel berdasarkan kemudahan akses. Misalnya, peneliti mengumpulkan data dari teman atau kolega yang mudah dijangkau. Meskipun tidak representatif, teknik ini berguna untuk studi pendahuluan atau penelitian eksploratif.
  • Purposive Sampling
    Peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu yang relevan dengan penelitian. Contoh penerapannya adalah memilih responden yang memiliki pengalaman tertentu terkait dengan topik penelitian, seperti pengguna aktif media sosial untuk studi perilaku digital.
  • Quota Sampling
    Teknik ini mirip dengan stratified sampling, di mana peneliti membagi populasi menjadi beberapa kategori. Namun, dalam quota sampling, sampel dipilih secara non-acak untuk memenuhi kuota tertentu dalam setiap kategori. Misalnya, memilih 50 pria dan 50 wanita dari populasi untuk mencapai distribusi gender yang seimbang.
  • Snowball Sampling
    Sampel pertama kali diambil dari individu yang memenuhi kriteria penelitian, lalu responden tersebut diminta untuk merekomendasikan orang lain yang memiliki karakteristik serupa. Teknik ini umum digunakan untuk penelitian pada kelompok yang sulit dijangkau, seperti komunitas dengan minat khusus atau kelompok rentan.

Contoh penggunaannya dalam Penelitian

Berikut beberapa contoh penerapan teknik yang sesuai dengan jenis penelitian:

  1. Simple Random Sampling dalam Survei Kepuasan Pelanggan
    Contoh: Sebuah perusahaan mengirimkan survei kepada 200 pelanggan yang dipilih secara acak dari daftar pelanggan aktif untuk mengukur kepuasan terhadap layanan mereka.
  2. Stratified Sampling untuk Survei Demografi
    Contoh: Peneliti membagi populasi menjadi strata berdasarkan usia, kemudian mengambil sampel acak dari setiap kelompok usia untuk mendapatkan distribusi yang proporsional.
  3. Cluster Sampling untuk Penelitian Pendidikan
    Contoh: Penelitian dilakukan di 10 sekolah yang dipilih secara acak dari seluruh sekolah di kota besar. Siswa di sekolah-sekolah tersebut kemudian menjadi sampel untuk survei tentang minat baca.
  4. Convenience Sampling untuk Studi Perilaku Konsumen
    Contoh: Peneliti memilih sampel yang mudah dijangkau, seperti pengunjung pusat perbelanjaan yang bersedia berpartisipasi dalam survei mengenai kebiasaan belanja.

Kesimpulan

Memahami berbagai teknik pengambilan sampel membantu peneliti memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian. Baik menggunakan teknik probability sampling yang lebih representatif, maupun non-probability sampling yang lebih praktis, peneliti dapat menyesuaikan metode berdasarkan kebutuhan penelitian. Platform seperti tSurvey.id dapat mempermudah proses ini dengan fitur targeting yang kuat, yang memungkinkan pemilihan sampel yang sesuai berdasarkan kriteria spesifik. Dengan pendekatan yang tepat, penelitian dapat menghasilkan data yang akurat dan relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Posted Date

Oct 9, 2024

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini? tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.

Read More
Article
Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan selalu disambut antusias oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak aktivitas dan rutinitas baru yang hanya dilakukan di bulan Ramadan, seperti berpuasa, ngabuburit, buka bersama, mudik, hingga menyiapkan perayaan hari raya Idul Fitri. Hal itu mendorong adanya pergeseran perilaku sehari-hari masyarakat, seperti pada rutinitas kerja, kebiasaan olahraga, pola konsumsi, hingga kebiasaan berbelanja. Adanya perubahan perilaku konsumen ini tentunya harus dipahami oleh para pelaku bisnis agar bisa merencanakan strategi bisnisnya dengan efektif dan efisien. tSurvey.id telah melakukan studi kepada 2.555 responden dengan sebaran rata-rata konsumen di bawah 45 tahun dengan SES upper to lower class tersebar di 27 propinsi dan 137 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah ulasannya!

Read More
Article
Memahami Segmentasi Demografis: Pengertian dan Contohnya

Memahami Segmentasi Demografis: Pengertian dan Contohnya

Segmentasi demografis adalah strategi yang umum digunakan dalam pemasaran dan penelitian untuk membagi pasar atau populasi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan atribut demografis. Dengan memahami segmentasi ini, perusahaan dan peneliti dapat menargetkan pesan atau produk yang lebih relevan dan tepat sasaran. Artikel ini akan membahas apa itu segmentasi demografis, kategori utamanya, dan contoh penerapannya.

Read More
Article
Memahami Apa itu Survei: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Memahami Apa itu Survei: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Apa itu survei? Survei adalah metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sekelompok orang. Dengan survei, kita bisa mendapatkan data penting yang membantu memahami opini, perilaku, atau karakteristik tertentu dari sekelompok individu. Artikel ini akan membahas pengertian survei, tujuannya, manfaat, jenis-jenis, dan contoh penerapannya.

Read More
Article