bg-mask-group
Article

Posted Date

Mar 7, 2025

Article

Research Gap: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya dalam Penelitian

Dalam dunia akademik dan penelitian, memahami konsep ini sangat penting untuk menemukan arah penelitian yang relevan dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Research dengan gap adalah kesenjangan atau celah dalam penelitian yang belum dijawab atau diteliti lebih lanjut. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, jenis, serta contoh aplikasinya dalam berbagai bidang penelitian.

Apa yang Dimaksud dengan Research Gap?

Adalah area atau topik dalam suatu bidang studi yang belum diteliti secara mendalam atau memiliki hasil penelitian yang belum konklusif. Menemukan research menjadi langkah penting dalam mengembangkan penelitian baru yang orisinal dan memiliki nilai tambah.

Menurut Creswell (2014): Kesenjangan antara penelitian yang telah dilakukan dan area yang belum diteliti.

Menurut Sugiyono (2018): Aspek dalam penelitian yang masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut untuk menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam.

Fungsi Research Gap dalam Penelitian

Menemukan research dengan gap memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Mengidentifikasi Area yang Kurang Diteliti: Membantu peneliti menemukan aspek yang belum terjawab dalam penelitian sebelumnya.
  • Mendorong Orisinalitas: Memastikan penelitian yang dilakukan memiliki nilai baru dan kontribusi akademik.
  • Membantu Penyempurnaan Teori: Memperluas atau memperdalam teori yang sudah ada dengan meneliti aspek yang belum dieksplorasi.
  • Menentukan Fokus Penelitian: Mempermudah peneliti dalam menentukan arah dan metodologi penelitian yang akan digunakan.
  • Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Menemukan Research dengan Gap: Platform survei online seperti tsurvey.id dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi research dengan gap dengan lebih cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan teknologi Big Data Analyticstsurvey.id memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih luas, sehingga peneliti dapat menemukan celah penelitian berdasarkan respons langsung dari berbagai populasi yang ditargetkan.

Jenis Research Gap

Ada beberapa jenis research dengan gap yang dapat ditemukan dalam berbagai penelitian:

1. Theoretical Gap

Kesenjangan yang muncul karena teori yang ada belum dapat menjelaskan fenomena tertentu secara menyeluruh.

Contoh: Teori motivasi kerja belum menjelaskan dengan baik bagaimana faktor budaya organisasi memengaruhi motivasi karyawan.

2. Empirical Gap

Terjadi ketika hasil penelitian yang ada bertentangan satu sama lain atau tidak memiliki bukti empiris yang cukup.

Contoh: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa media sosial meningkatkan keterlibatan pelanggan, sementara penelitian lain menunjukkan dampak yang negatif.

3. Methodological Gap

Muncul ketika penelitian sebelumnya menggunakan metode yang terbatas atau kurang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Contoh: Penelitian sebelumnya hanya menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan penelitian kuantitatif belum banyak dilakukan dalam topik tersebut.

4. Population Gap

Terjadi ketika penelitian sebelumnya hanya meneliti kelompok populasi tertentu, tetapi belum mencakup populasi lain yang relevan.

Contoh: Sebagian besar penelitian tentang kepuasan pelanggan dilakukan di perkotaan, sementara daerah pedesaan jarang diteliti.

5. Evidence Gap

Terjadi ketika ada kekurangan bukti yang mendukung atau membantah suatu teori atau temuan penelitian.

Contoh: Ada klaim bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang, tetapi masih sedikit penelitian jangka panjang yang mendukung klaim ini.

Bagaimanakah Caranya Menemukan Research Gap dalam Penelitian?

Berikut beberapa cara untuk menemukannya:

  1. Membaca Literatur yang Relevan: Tinjau jurnal akademik, buku, dan laporan penelitian untuk menemukan celah dalam studi yang sudah ada.
  2. Melakukan Analisis Kritis: Periksa apakah ada aspek penelitian yang masih lemah atau kurang mendapat perhatian.
  3. Mengidentifikasi Hasil yang Bertentangan: Perhatikan penelitian yang memiliki hasil yang berbeda-beda dan butuh penelitian lebih lanjut.
  4. Menganalisis Tren Penelitian: Cari tahu apakah ada bidang atau topik penelitian yang mulai berkembang tetapi masih memiliki kesenjangan dalam penelitian.
  5. Diskusi dengan Ahli atau Peneliti Lain: Berdiskusi dengan akademisi atau praktisi di bidang yang relevan dapat membantu menemukan research dengan gap yang belum disadari sebelumnya.
  6. Menggunakan Teknologi Survei Digital: Dengan menggunakan tsurvey.id, peneliti dapat mengumpulkan data dari responden yang beragam untuk mengidentifikasi area penelitian yang masih memiliki celah. Platform ini memungkinkan peneliti untuk menyebarkan survei secara luas dan mendapatkan wawasan berbasis data yang lebih mendalam.

Contoh Research Gap dalam Berbagai Bidang

1. Bidang Pendidikan

Contoh Research: Pengaruh pembelajaran berbasis teknologi terhadap hasil belajar siswa di daerah terpencil masih belum banyak diteliti.

2. Bidang Kesehatan

Contoh Research: Efektivitas terapi alternatif dalam pengobatan penyakit kronis masih belum memiliki banyak bukti klinis yang kuat.

3. Bidang Pemasaran

Contoh Research: Bagaimana strategi pemasaran berbasis media sosial dapat meningkatkan loyalitas pelanggan di sektor B2B masih belum banyak dikaji.

Kesimpulan

Research dengan gap adalah elemen penting dalam penelitian yang membantu peneliti menemukan celah dalam studi yang telah ada dan mengembangkan penelitian yang lebih orisinal dan bermakna. Dengan memahami fungsi, jenis-jenisnya, serta cara menemukannya, peneliti dapat merancang studi yang memberikan kontribusi signifikan bagi ilmu pengetahuan. Selain itu, penggunaan teknologi seperti tsurvey.id memungkinkan identifikasi research dengan gap secara lebih cepat dan akurat dengan analisis data yang lebih luas dan mendalam.

Posted Date

Mar 7, 2025

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi fokus atau sasaran dari sebuah penelitian untuk dikaji lebih mendalam. Objek ini dapat berupa individu, kelompok, fenomena, atau peristiwa yang relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan objek yang tepat sangat penting untuk menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Read More
Article
Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-jenis penelitian adalah berbagai pendekatan yang digunakan dalam proses ilmiah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Memahami jenis penelitian sangat penting untuk menentukan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian. Artikel ini membahas jenis penelitian, jenis variabel penelitian, memberikan contoh jenis penelitian, serta menjelaskan jenis data penelitian yang sering digunakan.

Read More
Article
Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini? tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.

Read More
Article
Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya

Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya

Dalam dunia penelitian, metode penelitian deskriptif kualitatif sering digunakan untuk memahami fenomena sosial dan perilaku manusia secara mendalam. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menggali informasi secara komprehensif tanpa menggunakan analisis statistik yang kompleks. Artikel ini akan membahas pengertian, jenis-jenisnya, serta bagaimana teknologi seperti tSurvey.id dapat membantu dalam pengumpulan data yang lebih efisien.

Read More
Article