Rancangan Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Langkah Penyusunannya
.jpg)
Apa Itu Rancangan Penelitian?
Adalah kerangka kerja yang dibuat oleh peneliti untuk merencanakan, mengatur, dan melaksanakan penelitian agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Rancangan ini mencakup metode, strategi, dan prosedur yang akan digunakan dalam pengumpulan serta analisis data.
Ciri-Ciri Rancangannya
- Sistematis: Disusun dalam langkah-langkah yang logis.
- Jelas dan terukur: Menjelaskan setiap tahapan penelitian secara spesifik.
- Fleksibel: Dapat disesuaikan dengan jenis penelitian dan kebutuhan.
Apa Saja Isi dari Rancangan Penelitian?
Rancangan pada penelitian biasanya memuat komponen-komponen berikut:
- Judul Penelitian: Menjelaskan topik dan fokus penelitian secara spesifik.
- Latar Belakang: Menyajikan permasalahan dan alasan pentingnya penelitian dilakukan.
- Rumusan Masalah: Menyusun pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
- Tujuan Penelitian: Menjelaskan tujuan utama dari penelitian yang dilakukan.
- Metode Penelitian: Menentukan pendekatan penelitian (kuantitatif, kualitatif, atau campuran) dan teknik pengumpulan data.
- Populasi dan Sampel: Menjelaskan siapa yang akan menjadi subjek penelitian dan bagaimana teknik pengambilannya.
- Instrumen Penelitian: Alat atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuesioner, wawancara, atau observasi.
6 Langkah Rancangan Pada Penelitian?
Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun rancangan pada penelitian yang sistematis:
1. Menentukan Topik Penelitian: Pilih topik penelitian yang sesuai dengan minat dan relevan dengan bidang yang diteliti. Pastikan topik tersebut memiliki sumber data yang cukup.
2. Merumuskan Masalah Penelitian: Identifikasi permasalahan yang ingin diselesaikan. Buat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang spesifik dan terukur.
3. Menetapkan Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian harus mencakup hasil yang ingin dicapai dari penelitian. Misalnya, “Menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan.”
4. Menentukan Metode Penelitian: Pilih metode penelitian yang sesuai:
- Kuantitatif: Penelitian dengan data numerik dan pengujian hipotesis.
- Kualitatif: Penelitian dengan data deskriptif yang mendalam.
- Campuran: Kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif.
5. Menyusun Teknik Pengumpulan Data: Pilih teknik pengumpulan data yang sesuai, seperti:
- Survei menggunakan kuesioner
- Wawancara
- Observasi
- Studi dokumentasi
6. Menentukan Populasi, Sampel, dan Instrumen Penelitian
- Populasi: Kelompok yang menjadi fokus penelitian.
- Sampel: Bagian dari populasi yang akan diteliti.
- Instrumen: Alat pengumpulan data, seperti kuesioner atau pedoman wawancara.
Contoh Rancangan Pada Penelitian
Berikut adalah contoh rancangan pada penelitian sederhana dalam penelitian kuantitatif:
Judul: Pengaruh Media Sosial terhadap Prestasi Akademik Siswa SMA di Jakarta
- Latar Belakang: Perkembangan media sosial yang pesat mempengaruhi kebiasaan belajar siswa.
- Rumusan Masalah: Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik siswa?
- Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik siswa.
- Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan survei menggunakan kuesioner.
- Populasi dan Sampel: Populasi: Siswa SMA di Jakarta dan Sampel: 100 siswa yang dipilih secara random.
- Instrumen Penelitian: Kuesioner untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial dan nilai akademik siswa.
Kesimpulan
Rancangan Pada penelitian adalah panduan penting dalam melaksanakan penelitian agar lebih terarah dan sistematis. Dengan memahami komponen, cara menyusun, dan contohnya, peneliti dapat menghasilkan penelitian yang valid dan berkualitas. Dukungan teknologi seperti tSurvey semakin mempermudah proses penyusunan kuesioner, pengumpulan, dan analisis data penelitian.