bg-mask-group
Article

Posted Date

May 13, 2025

Article

Mengelola Aktivitas Bisnis agar Lebih Bernilai dan Efektif

Dalam dunia bisnis modern, menciptakan keunggulan kompetitif tidak cukup hanya dengan menawarkan produk berkualitas. Perusahaan juga harus mampu mengelola seluruh aktivitas yang menghasilkan nilai secara efisien dan strategis. Konsep ini dikenal sebagai value chain/rantai nilai. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, diagramnya, serta contohnya yang relevan untuk berbagai industri.

Value Chain Adalah

Adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, mulai dari proses pengadaan bahan baku hingga distribusi akhir ke konsumen. Konsep ini diperkenalkan oleh Michael Porter dalam bukunya Competitive Advantage (1985).

Setiap aktivitas dalam rantai nilai ini berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi, kualitas, dan daya saing perusahaan.

Apa yang Dimaksud dengan Value Chain?

Rantai Nilai memetakan semua proses yang berkontribusi pada penciptaan nilai, baik aktivitas utama (core activities) maupun pendukung (support activities). Tujuan akhirnya adalah memberikan produk atau layanan bernilai tinggi dengan biaya yang efisien.

Perbedaan Value Chain dan Supply Chain

Aspek

Value Chain

Supply Chain

Fokus

Menciptakan nilai dan keunggulan kompetitif

Menyalurkan produk dari pemasok ke konsumen

Aktivitas

Internal dan strategis

Operasional dan logistik

Tujuan

Memaksimalkan nilai pelanggan

Memastikan kelancaran aliran produk

Value Chain Diagram

Diagram rantai nillai dibagi menjadi dua bagian utama:

1. Aktivitas Utama (Primary Activities)

  • Inbound Logistics: Penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku.
     
  • Operations: Proses produksi atau transformasi bahan baku menjadi produk.
     
  • Outbound Logistics: Pengiriman produk ke konsumen.
     
  • Marketing and Sales: Strategi pemasaran dan penjualan.
     
  • Service: Dukungan purnajual seperti garansi dan layanan pelanggan.
     

2. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

  • Firm Infrastructure: Sistem manajemen, keuangan, hukum.
     
  • Human Resource Management: Rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan SDM.
     
  • Technology Development: Inovasi, riset, dan pengembangan produk.
     
  • Procurement: Pengadaan bahan baku dan alat produksi.
     

Contoh Value Chain dalam Berbagai Industri

1. Industri Makanan Cepat Saji

  • Inbound Logistics: Bahan baku dari petani dan distributor lokal.
     
  • Operations: Proses dapur yang cepat dan terstandar.
     
  • Marketing: Promosi menu baru dan aplikasi pemesanan.
     
  • Service: Layanan pelanggan dan program loyalitas.
     

2. Industri Teknologi (Perangkat Lunak)

  • Technology Development: Tim developer membuat fitur baru.
     
  • Operations: Proses pengujian dan peluncuran versi beta.
     
  • Marketing: Content marketing dan kampanye digital.
     
  • Service: Tim customer support 24 jam.
     

3. Industri Manufaktur Otomotif

  • Procurement: Komponen dari berbagai negara.
     
  • Operations: Perakitan mobil menggunakan teknologi otomatisasi.
     
  • Sales: Penjualan melalui diler resmi.
     
  • Service: Bengkel resmi dan aplikasi booking servis.
     

Kesimpulan

Rantai Nilai adalah fondasi strategi perusahaan untuk menciptakan nilai secara berkelanjutan. Dengan memahami dan memetakan aktivitas utama dan pendukung, bisnis dapat meningkatkan efisiensi, memperkuat keunggulan kompetitif, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Melalui platform seperti tsurvey.id, perusahaan bisa mendapatkan insight penting untuk mengoptimalkan rantai nilai mereka.

Posted Date

May 13, 2025

Critical Thinking: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis

Critical Thinking: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis

Dalam dunia pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari, kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan yang sangat penting. Seseorang yang mampu berpikir secara kritis dapat menganalisis informasi, membuat keputusan yang logis, serta menyelesaikan masalah dengan pendekatan rasional. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, manfaatnya, contoh, serta cara melatihnya.

Read More
Article
Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi fokus atau sasaran dari sebuah penelitian untuk dikaji lebih mendalam. Objek ini dapat berupa individu, kelompok, fenomena, atau peristiwa yang relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan objek yang tepat sangat penting untuk menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Read More
Article
Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-jenis penelitian adalah berbagai pendekatan yang digunakan dalam proses ilmiah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Memahami jenis penelitian sangat penting untuk menentukan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian. Artikel ini membahas jenis penelitian, jenis variabel penelitian, memberikan contoh jenis penelitian, serta menjelaskan jenis data penelitian yang sering digunakan.

Read More
Article
Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini? tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.

Read More
Article