bg-mask-group
Article

Posted Date

Oct 10, 2024

Article

Memahami Riset Pemasaran: Tujuan, Tahapan, dan Contohnya

Riset terkait pemasaran merupakan proses penting yang membantu perusahaan dalam memahami konsumen, menganalisis pasar, serta merancang strategi yang lebih efektif. Salah satu metode utama dalam riset ini adalah survei, yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data yang lebih terstruktur dan dapat dianalisis secara statistik. Artikel ini akan membahas tujuan riset terkait pemasaran, tahapan, dan alasan mengapa survei kuantitatif sering kali menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan metode lainnya.

Tujuan Riset terkait Pemasaran

Tujuan riset ini adalah untuk memberikan perusahaan wawasan mendalam tentang pasar, konsumen, dan persaingan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari riset terkait pemasaran:

  1. Memahami Kebutuhan dan Preferensi Konsumen
    Tujuannya membantu perusahaan memahami apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana mereka berperilaku terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
  2. Mengukur Kepuasan Pelanggan
    Tujuannya memungkinkan perusahaan untuk mengukur seberapa puas pelanggan terhadap produk atau layanan mereka. Ini penting untuk menjaga loyalitas pelanggan dan meningkatkan kualitas produk.
  3. Mengidentifikasi Peluang Pasar
    Dengan riset ini, perusahaan dapat menemukan peluang baru di pasar yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor. Ini bisa menjadi landasan untuk inovasi produk atau ekspansi bisnis.
  4. Menganalisis Persaingan
    Tujuannya memberikan perusahaan wawasan tentang strategi dan kekuatan kompetitor, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi yang lebih baik untuk bersaing.
  5. Mengukur Efektivitas Kampanye Pemasaran
    Tujuannya juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi seberapa efektif kampanye pemasaran mereka dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Tahapan Riset Pemasaran

Riset terkait pemasaran terdiri dari beberapa tahapan yang harus diikuti untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat:

  1. Menentukan Tujuan atau Masalah
    Langkah pertama adalah menetapkan tujuan atau masalah yang ingin dipecahkan melalui riset terkait pemasaran. Dengan tujuan yang jelas, perusahaan dapat merancang pendekatan yang lebih terarah.
  2. Merancang Metode Riset
    Setelah tujuan ditetapkan, perusahaan memilih metode riset yang sesuai. Metode survei kuantitatif sering kali dipilih karena memberikan data yang terstruktur dan dapat diukur.
  3. Mengumpulkan Data
    Data dikumpulkan menggunakan survei atau metode lain. Data primer diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder bisa berasal dari laporan industri atau studi yang sudah ada.
  4. Menganalisis Data
    Data dianalisis untuk menemukan pola atau tren yang relevan. Survei kuantitatif memudahkan perusahaan untuk melakukan analisis statistik dan membandingkan hasil secara numerik.
  5. Menarik Kesimpulan dan Rekomendasi
    Berdasarkan analisis data, perusahaan dapat menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi yang relevan. Ini bisa berupa strategi pemasaran baru, pengembangan produk, atau perbaikan layanan.
  6. Menyusun Laporan
    Laporan riset disusun untuk merangkum hasil, kesimpulan, dan rekomendasi yang dihasilkan.

Metode Riset terkait Pemasaran

Ada beberapa metode riset terkait pemasaran yang umum digunakan oleh perusahaan, di antaranya:

  1. Survei
    Survei kuantitatif adalah metode yang populer dalam riset terkait pemasaran untuk mengumpulkan data dari responden dalam jumlah besar. Survei ini menghasilkan data numerik yang lebih mudah diukur dan dianalisis secara statistik, memberikan hasil yang lebih objektif. Dengan survei kuantitatif, perusahaan dapat mengidentifikasi tren dan pola perilaku konsumen secara langsung.
  2. Wawancara
    Wawancara memberikan data yang lebih mendalam karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi dari responden secara langsung. Wawancara bisa dilakukan secara individu atau dalam kelompok (focus group) dan cocok untuk penelitian yang membutuhkan data kualitatif dan pandangan personal.
  3. Observasi
    Observasi adalah metode di mana peneliti mengamati perilaku konsumen secara langsung, tanpa interaksi verbal. Metode ini berguna untuk mendapatkan data mengenai perilaku konsumen di lingkungan nyata mereka, seperti kebiasaan berbelanja atau interaksi dengan produk di toko.
  4. Eksperimen
    Eksperimen melibatkan uji coba terhadap produk atau kampanye tertentu untuk melihat bagaimana respon dari audiens target. Perusahaan dapat menguji beberapa varian produk atau iklan untuk melihat mana yang paling efektif.
  5. Analisis Data Sekunder
    Analisis data sekunder melibatkan penggunaan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, seperti laporan industri, data pemerintah, atau studi yang diterbitkan. Data ini dapat membantu perusahaan mendapatkan gambaran awal atau mendukung data primer yang sudah dikumpulkan.

Baca juga: Memahami Metodologi Survei: Pengertian, Ciri Utama, dan Tujuan

Contoh Riset Pemasaran

Survei kuantitatif juga memungkinkan perusahaan untuk menjangkau cakupan responden yang lebih luas, menjadikan hasilnya lebih representatif. Dengan menggunakan platform seperti tSurvey.id, perusahaan dapat menargetkan segmen pasar tertentu berdasarkan demografi, psikografi, atau bahkan pengguna aplikasi kompetitor. Selain itu, metode ini lebih efisien dari segi waktu dan biaya, terutama ketika survei dilakukan secara online. Data yang diperoleh dapat diukur secara statistik, memungkinkan analisis yang mendalam seperti perbandingan hasil antarsegmen atau analisis tren waktu.

Platform tSurvey.id dapat memfasilitasi berbagai jenis riset terkait pemasaran dengan kapabilitas targeting berbasis data. Berikut adalah beberapa contoh riset terkait pemasaran yang bisa dilakukan dengan tSurvey.id:

  1. Analisis Kepuasan Pelanggan untuk Retail
    Perusahaan retail dapat menggunakan tSurvey.id untuk menargetkan pelanggan yang pernah berbelanja di toko mereka. Dengan survei kepuasan berbasis data kuantitatif, perusahaan dapat mengukur seberapa puas pelanggan terhadap produk, harga, layanan, dan pengalaman belanja secara keseluruhan. Wawasan ini berguna untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga loyalitas pelanggan.
  2. Riset Produk untuk Perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
    Perusahaan FMCG dapat menggunakan tSurvey.id untuk memahami preferensi konsumen terhadap produk mereka. Misalnya, tSurvey.id memungkinkan perusahaan untuk menargetkan konsumen ibu rumah tangga, guna mengetahui produk makanan apa yang dibutuhkan dalam mempersiapkan kebutuhan makan sehari-hari keluarga.
  3. Riset Kompetitor untuk Perbankan Digital
    Bank digital dapat memanfaatkan tSurvey.id untuk menargetkan pengguna aplikasi digital banking dan fintech, termasuk pengguna aplikasi kompetitor. Dengan memahami preferensi dan pengalaman pengguna, bank dapat mengidentifikasi fitur-fitur yang perlu ditingkatkan untuk menarik lebih banyak pengguna dan bersaing lebih baik di pasar yang kompetitif.
  4. Riset Perilaku Konsumen untuk E-commerce
    Platform e-commerce dapat menggunakan tSurvey.id untuk menargetkan konsumen yang aktif berbelanja online. Perusahaan dapat mengumpulkan data mengenai kebiasaan belanja, preferensi produk, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Data ini dapat digunakan untuk merancang kampanye pemasaran yang lebih efektif dan meningkatkan penjualan.
  5. Studi Opini Publik untuk Pemerintah
    Pemerintah pusat atau daerah dapat menggunakan tSurvey.id untuk mengukur opini publik mengenai kebijakan baru atau program pemerintah. Survei dapat dilakukan pada masyarakat di area tertentu, sehingga hasilnya mencerminkan pandangan publik yang lebih relevan terhadap kebijakan yang diterapkan di daerah tersebut.

Kesimpulan

Riset terkait pemasaran memungkinkan perusahaan untuk memahami pasar, konsumen, dan persaingan. Metode survei kuantitatif sering kali menjadi pilihan yang lebih baik karena menghasilkan data yang lebih terstruktur, mudah diukur, dan dapat dianalisis secara statistik. Dengan platform tSurvey.id, perusahaan dapat menyebarkan survei kuantitatif secara luas dan tepat sasaran, sehingga memperoleh data yang relevan untuk mendukung keputusan bisnis.

Posted Date

Oct 10, 2024

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini? tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.

Read More
Article
Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan selalu disambut antusias oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak aktivitas dan rutinitas baru yang hanya dilakukan di bulan Ramadan, seperti berpuasa, ngabuburit, buka bersama, mudik, hingga menyiapkan perayaan hari raya Idul Fitri. Hal itu mendorong adanya pergeseran perilaku sehari-hari masyarakat, seperti pada rutinitas kerja, kebiasaan olahraga, pola konsumsi, hingga kebiasaan berbelanja. Adanya perubahan perilaku konsumen ini tentunya harus dipahami oleh para pelaku bisnis agar bisa merencanakan strategi bisnisnya dengan efektif dan efisien. tSurvey.id telah melakukan studi kepada 2.555 responden dengan sebaran rata-rata konsumen di bawah 45 tahun dengan SES upper to lower class tersebar di 27 propinsi dan 137 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah ulasannya!

Read More
Article
Memahami Segmentasi Demografis: Pengertian dan Contohnya

Memahami Segmentasi Demografis: Pengertian dan Contohnya

Segmentasi demografis adalah strategi yang umum digunakan dalam pemasaran dan penelitian untuk membagi pasar atau populasi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan atribut demografis. Dengan memahami segmentasi ini, perusahaan dan peneliti dapat menargetkan pesan atau produk yang lebih relevan dan tepat sasaran. Artikel ini akan membahas apa itu segmentasi demografis, kategori utamanya, dan contoh penerapannya.

Read More
Article
Memahami Apa itu Survei: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Memahami Apa itu Survei: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Apa itu survei? Survei adalah metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sekelompok orang. Dengan survei, kita bisa mendapatkan data penting yang membantu memahami opini, perilaku, atau karakteristik tertentu dari sekelompok individu. Artikel ini akan membahas pengertian survei, tujuannya, manfaat, jenis-jenis, dan contoh penerapannya.

Read More
Article