Koplo, Musik Patah Hati Para Gen Z

Hadirnya musik koplo yang dibawakan oleh Farel Prayoga di upacara kemerdekaan 17 Agustus 2022 yang lalu, tentunya berhasil meramaikan bukan hanya Istana Negara, namun juga dunia maya. Beberapa waktu kemudian, kolaborasi live antara Feel Koplo dan band internasional The Walters yang membawakan lagu ‘I Love You So’ dengan aransemen koplo, juga berhasil membuat musik koplo semakin dikenal oleh banyak orang. Semua kalangan tanpa mengenal umur, suku dan budaya menikmati musik dengan ciri khas irama gendang ini bersama-sama. Koplo atau yang dikenal dengan dangdut koplo adalah sub aliran musik dangdut yang menonjolkan instrumen gendang didalamnya. Siapa sangka, kini musik koplo menjadi ramai di platform media sosial yang juga digandrungi Generasi Z, yaitu TikTok. Di tengah gempuran jenis musik lain seperti hip-hop, KPOP, EDM, dan lainnya, musik dengan ciri khas Indonesia ini ternyata juga digandrungi oleh generasi muda.
tSurvey.id telah melakukan survei terhadap Gen Z untuk mencari tahu ketertarikan mereka terhadap musik koplo. Dari 174 responden, 62% mengaku mengikuti tren musik koplo dan 38% lainnya tidak mengikuti tren ini. Genre dangdut koplo Jawa yang sebelumnya memang sudah memiliki penikmatnya sendiri, kini semakin diminati penikmat baru yang hadir seiring dengan munculnya karya-karya musisi koplo yang hits di kalangan anak muda. Variasi musik, lirik dan penampilan panggung yang semakin kreatif menjadi daya tarik bagi kalangan Gen Z untuk mengikuti perkembangan musik koplo.
Sejak lama, musik koplo juga dikenal sebagai musik ambyar atau patah hati. Ternyata Gen Z berpendapat serupa, bahwa musik koplo adalah musik yang tepat untuk menemani patah hati. Sebanyak 57% responden setuju dengan hal tersebut. Namun, 41% lainnya berpendapat netral. Meskipun dikatakan sebagai musik untuk berjoget di kala patah hati, rupanya Gen Z juga mendengarkan koplo saat melakukan aktivitas lain. Berdasarkan hasil survei, mereka suka mendengarkan musik koplo di saat nongkrong (42%), sebagai pengiring belajar/ bekerja (24%), sebagai teman menyetir (22%) dan lainnya (12%)
Dari banyaknya kemunculan musisi koplo saat ini, sang maestro Didi Kempot masih menjadi penyanyi koplo yang paling dikenal oleh Gen Z. Lagunya yang terkenal ambyar dan musiknya yang nikmat untuk berjoget, menjadi faktor besarnya fanbase penyanyi yang dikenal sebagai ‘Godfather of Broken Heart’ ini. Namun, ternyata ada nama lain yang juga banyak diketahui Gen Z sebagai penyanyi koplo, bersanding dengan Didi Kempot. Mereka adalah Denny Caknan, Via Vallen dan Happy Asmara. yang hingga kini berhasil membawakan karya berupa lagu-lagu koplo hits yang sering didengar dan diketahui oleh Gen Z.
Nama-nama yang hilir mudik di kancah perkoploan inilah yang menjadi faktor antusiasme para Gen Z untuk menonton secara langsung penampilan musik koplo dalam sebuah konser. Survei mengatakan bahwa 55% responden pernah membeli tiket konser untuk menonton penyanyi koplo favorit mereka. Selain itu 76% dari responden memiliki ketertarikan untuk membeli tiket dan menghadiri konser yang mengundang penyanyi koplo.
Melalui data yang telah dikumpulkan dari survey ini, kita dapat mengetahui bahwa musik koplo mampu menciptakan dan memperkuat rasa cinta generasi muda terhadap budaya. Kalau kamu bagaimana? Apakah kamu termasuk pecinta musik koplo?
Untuk insight dan survei menarik lainnya, kunjungi tSurvey.id untuk mendapatkan berbagai kemudahan survey digital bagi kebutuhan riset bisnismu.