Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia
Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini?
tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan sebaran terbesar memiliki rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.
Bagaimana pengguna layanan streaming OTT menikmati konten yang diberikan?
Sebagai media untuk menonton, sebanyak 88% pengguna streaming OTT berbayar menggunakan smartphone, 6% menggunakan televisi, 4% menggunakan laptop/PC dan kurang dari 2% menggunakan tablet. Dari data survei juga diketahui bahwa 80% responden menonton dengan menggunakan jaringan data seluler dan hanya 20% yang menggunakan Wi-Fi. Pemilihan gawai ini menunjukkan adanya kemudahan yang diberikan oleh penyedia layanan OTT berbayar sehingga para penggunanya dapat menikmati konten video favorit mereka dimanapun dan kapanpun.
Berapa lama waktu yang bisa dihabiskan pengguna untuk menonton streaming OTT berbayar?
Secara umum, 49% responden nonton streaming OTT berbayar di bawah 6 jam per minggu setara dengan 2 sampai 3 durasi film standar, sedangkan 36% lainnya menonton dengan durasi 6-15 jam per minggu dan 15% menonton lebih dari 15 jam per minggu. Jika dilihat berdasarkan gawai yang digunakan, penggunaan televisi untuk streaming OTT memiliki durasi ditonton paling tinggi, dimana sebanyak 47% menonton hingga 6-15 jam per minggu.
Aplikasi streaming OTT berbayar apa yang paling banyak menjadi pilihan?
Dari banyak aplikasi yang menawarkan layanan streaming OTT, ternyata aplikasi Disney+ Hotstar adalah yang paling diminati dengan 70% responden telah berlangganan, diikuti dengan Netflix (46%), Vidio (40%), Viu (22%) dan WeTV (15%). Disney+ Hotstar menjadi aplikasi yang paling diminati karena dianggap paling terjangkau bagi pelanggannya dari sisi biaya berlanggan, sedangkan Netflix dianggap lebih premium. Dari sisi metode pembayaran, bagi pengguna Disney+ Hotstar, pembayaran dengan pulsa menjadi favorit, sedangkan pengguna Netflix dan Vidio lebih suka menggunakan e-wallet.
Apakah konten yang menjadi favorit mereka?
Hampir seluruh responden mengatakan bahwa konten eksklusif yang ditawarkan, menjadi alasan utama mereka berlangganan. Selain itu, setiap aplikasi memiliki berbagai kelebihan yang menarik bagi masing-masing pelanggannya, seperti Disney+ Hotstar yang memiliki film dan Series ‘Marvel’ sebagai konten favoritnya, Netflix dengan series ‘Stranger Things’ dan konten eksklusifnya, Vidio dengan serial lokalnya, Viu dengan drama Korea dan We TV yang menjadi pilihan penikmat serial drama Cina. Jadi, selain faktor harga berlangganan, rupanya jenis konten yang ditawarkan setiap aplikasi menarik target audience yang berbeda.
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk berlangganan?
Ternyata pengeluaran untuk berlangganan aplikasi OTT dipengaruhi oleh status sosial ekonomi. Sebanyak 60% responden dengan upper SES mengeluarkan biaya lebih dari 50 ribu rupiah perbulan untuk berlangganan, sedangkan 29% mengeluarkan kurang dari 50 ribu rupiah dan 12% lebih dari 200 ribu rupiah dalam sebulan. Untuk responden dengan middle SES, sebanyak 40% mengeluarkan biaya kurang dari 50 ribu untuk berlangganan. Aplikasi streaming OTT juga memberikan penawaran harga yang lebih murah dengan opsi adanya iklan, namun 41% responden tidak setuju dengan adanya iklan meskipun ditawarkan harga yang lebih murah, sedangkan 69% lainnya dapat mentoleransi. dan mayoritas setuju jika iklan diletakan di awal konten dan bukan di tengah berlangsungnya konten.
Dari studi ini, dapat disimpulkan bahwa kini, penggunaan OTT berbayar di masyarakat sudah sangat luas. Banyaknya drama serial atau konten eksklusif yang ditawarkan membuat mereka berlangganan aplikasi streaming OTT. Apakah kamu juga salah satu penikmat layanan OTT?
Untuk mendapatkan insight lebih lengkap tentang studi ini, kamu bisa download laporan lengkapnya di https://bit.ly/fullreportOTT
Kamu juga bisa mengikuti media sosial kami melalui Instagram @tsurvey.id dan LinkedIn tSurvey.id by Telkomsel untuk mendapatkan berbagai informasi kemudahan survei digital bagi kebutuhan riset bisnismu, serta terus dapatkan insight terbaru dari kami dengan subscribe research portal tSurvey.id.