bg-mask-group
Article

Posted Date

Oct 18, 2022

Article

Brand Ambassador Korea vs Lokal, manakah yang lebih berpengaruh?

Berbagai hal bernuansa Korea Selatan kini semakin mudah ditemukan. Mulai dari Korean Pop, Korean drama hingga Korean food semakin dikenal dan dicintai oleh warga lokal Indonesia. Tersebarnya budaya Korea Selatan atau yang disebut Korean Wave ini membuat artis asal Korea Selatan juga semakin mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia. Berbagai nama penyanyi, aktor atau aktris asal negeri ginseng semakin dikenal sampai memiliki fanbase-nya sendiri di Indonesia. Hal ini membuat berbagai merek internasional hingga lokal berlomba-lomba menjadikan nama-nama besar asal Korea Selatan sebagai brand ambassador untuk mempromosikan merek mereka. 
Seringkali kita menemukan billboard atau videotron yang menampilkan selebriti Korea tersebar di berbagai sudut kota. Mulai dari produk makeupskincare hingga produk/layanan seperti asuransi, bank digital, ride hailingedutech dan lainnya menggunakan figur mereka untuk mempromosikan produk yang ingin dijual. Namun, apakah tren brand ambassador dari Korea Selatan ini mampu meningkatkan brand awareness hingga menaikan penjualan produk? tSurvey melakukan sebuah studi untuk mengetahui pengaruh penggunaan brand ambassador asal Korea Selatan terhadap merek lokal di Indonesia.

Bagaimana tingkat kegemaran masyarakat Indonesia terhadap selebriti Korea Selatan dibandingkan dengan selebriti lokal?

tSurvey mencari tahu apakah masyarakat Indonesia yang menyukai konten berbau Kpop pasti juga mengidolakan selebriti Korea Selatan atau tidak. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh tSurvey, sebanyak 76% orang Indonesia yang menyukai konten berbau Korea, juga mengidolakan selebriti Korea, sedangkan 29% lainnya hanya menyukai konten berbau Korea namun tidak mengidolakan selebriti Korea. Jika dibandingkan dengan fanship selebriti lokal, 71% penggemar konten lokal juga mengidolakan selebriti lokal, dan 29% tidak memiliki idola selebriti lokal sama sekali. Dari data ini, dapat diketahui bahwa para penggemar konten Korea yang juga menggemari selebriti Korea lebih besar dibandingkan penggemar konten lokal yang menggemari selebriti lokal. 

Melalui channel apakah para penggemar idola Korea Selatan mengikuti perkembangan idolanya?

Dari hasil analisa tSurvey terhadap responden yang memiliki ketertarikan terhadap konten Korea, sebanyak 82% menggunakan streaming channel, 14% mengikuti melalui media sosial dan 4% menggunakan TV kabel. Untuk jenis konten yang diikuti para penggemar ini, konten video masih menjadi yang paling banyak dilihat oleh mereka, yaitu sebanyak 59%. Sedangkan konten lainnya memiliki persentase yang lebih sedikit, seperti melalui kampanye media sosial 11%, poster/ flyer 9%, penempatan produk (brand merchandise di suatu konten) 9%, kolaborasi dengan brand 8% dan konten out-of home (billboard, spanduk, iklan berjalan) 3%.

Seberapa besar pengaruh penggunaan brand ambassador selebriti Korea Selatan vs selebriti lokal terhadap pembelian produk?

Hasil studi mengatakan bahwa fans idola Korea Selatan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk yang dipromosikan idolanya dibandingkan dengan fans idola lokal. Sebanyak 13% fans idola Korea Selatan selalu membeli produk yang dipromosikan idolanya, 9% sering membeli, 45% pernah sesekali membeli dan 33% belum pernah membeli. Mereka yang belum pernah membeli produk yang dipromosikan idolanya  mengatakan bahwa mereka hanya menggemari karyanya saja sehingga merasa tidak perlu membeli produknya atau karena merasa barang tersebut belum dibutuhkan. 
Jika dibandingkan dengan fans idola lokal, hanya 4% yang selalu membeli produk yang dipromosikan idolanya, 2% sering membeli, 37% pernah sesekali membeli dan 58% belum pernah membeli sama sekali. Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa penggemar idola Korea di Indonesia memiliki tendensi yang lebih besar untuk membeli produk yang dipromosikan idolanya.

Apakah fans idola Korea rela mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit untuk membeli produk yang dipromosikan?

Penggemar idola Korea yang terkenal hard-core ini ternyata rela untuk mengatur keuangan pribadi demi membeli produk yang dipromosikan idola Korea-nya. Dari responden yang didapatkan oleh tSurvey, sebanyak 57% menyatakan bahwa mereka rela menabung terlebih dahulu, 10% rela menggunakan alokasi budget lain, 6% menggunakan paylater, 1% meminjam keluarga dan hanya 26% yang urung membeli.

Melalui studi ini, dapat dikatakan bahwa penggunaan brand ambassador Korea dalam mempromosikan merek lokal masih berhasil dalam membuat produknya diminati bahkan dibeli oleh fans. Jika kamu termasuk penggemar berat idola Korea, apakah kamu akan membeli produk yang dipromosikan idolamu? 

Ingin mendapatkan insight lebih lengkap? Silahkan klik http://tsel.me/ReportBAKorea untuk mendapatkan laporan lengkap dari Pengaruh Penggunaan Korean Brand Ambassador oleh Merek Lokal.

Posted Date

Oct 18, 2022

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek Penelitian: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi fokus atau sasaran dari sebuah penelitian untuk dikaji lebih mendalam. Objek ini dapat berupa individu, kelompok, fenomena, atau peristiwa yang relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan objek yang tepat sangat penting untuk menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Read More
Article
Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-Jenis Penelitian: Strategi Tepat untuk Pengumpulan Data

Jenis-jenis penelitian adalah berbagai pendekatan yang digunakan dalam proses ilmiah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Memahami jenis penelitian sangat penting untuk menentukan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian. Artikel ini membahas jenis penelitian, jenis variabel penelitian, memberikan contoh jenis penelitian, serta menjelaskan jenis data penelitian yang sering digunakan.

Read More
Article
Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Disney+ Hotstar jadi Penyedia Layanan Streaming OTT Paling Diminati di Indonesia

Apakah kamu masih sering menonton acara di stasiun televisi? Jika jawabanmu jarang atau tidak pernah, mungkin kamu adalah salah satu pengguna layanan streaming OTT berbayar. Layanan Over The Top (OTT) berbayar adalah layanan media streaming yang menayangkan konten di internet yang menerapkan sistem biaya berlangganan kepada penggunanya. Beragam konten video dapat dinikmati dari layanan streaming ini, mulai dari serial TV, film berlisensi hingga program orisinil. Beberapa penyedia layanan streaming OTT yang hadir di Indonesia adalah Netflix, Disney+, Vidio, Mola TV, Apple TV dan banyak lagi. Namun, seperti apa layanan OTT di Indonesia dan bagaimana perilaku pengguna layanan ini? tSurvey telah melakukan sebuah studi kepada 600 responden dengan rata-rata usia dibawah 35 tahun dan SES upper to middle class untuk mencari tau tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia.

Read More
Article
Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Memahami Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan selalu disambut antusias oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak aktivitas dan rutinitas baru yang hanya dilakukan di bulan Ramadan, seperti berpuasa, ngabuburit, buka bersama, mudik, hingga menyiapkan perayaan hari raya Idul Fitri. Hal itu mendorong adanya pergeseran perilaku sehari-hari masyarakat, seperti pada rutinitas kerja, kebiasaan olahraga, pola konsumsi, hingga kebiasaan berbelanja. Adanya perubahan perilaku konsumen ini tentunya harus dipahami oleh para pelaku bisnis agar bisa merencanakan strategi bisnisnya dengan efektif dan efisien. tSurvey.id telah melakukan studi kepada 2.555 responden dengan sebaran rata-rata konsumen di bawah 45 tahun dengan SES upper to lower class tersebar di 27 propinsi dan 137 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah ulasannya!

Read More
Article