Angket Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh yang Efektif
.jpg)
Angket adalah salah satu alat pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian, terutama untuk studi kuantitatif. Artikel ini akan membahas apa itu angket, cara menyusunnya, serta perbedaan antara angket dan kuesioner.
Apa Itu Angket dalam Penelitian?
Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang dirancang untuk mengumpulkan informasi dari responden. Metode ini digunakan untuk mengukur pendapat, sikap, atau fakta tertentu. Dalam penelitian, angket dapat berupa pilihan ganda, skala Likert, atau pertanyaan terbuka.
Karakteristik Utama Angket
- Standarisasi: Pertanyaan disusun secara seragam untuk semua responden.
- Efisiensi: Cocok untuk mengumpulkan data dari banyak responden dalam waktu singkat.
- Anonymity: Responden sering merasa lebih nyaman memberikan jawaban jujur karena kerahasiaan identitasnya terjamin.
Contoh Angket Penelitian: Desain yang Efektif
Contohnya bisa bervariasi tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Berikut adalah contoh desain angket untuk dua jenis penelitian yang berbeda:
Contoh Angket dalam Penelitian Sosial
Misalnya, dalam penelitian sosial tentang kebiasaan penggunaan media sosial di kalangan remaja, angket bisa berisi pertanyaan seperti:
- Usia:
a. 13-17 tahun
b. 18-22 tahun
c. 23 tahun ke atas - Seberapa sering Anda menggunakan media sosial dalam sehari?
a. Kurang dari 1 jam
b. 1-3 jam
c. Lebih dari 3 jam
Contoh Angket dalam Penelitian Kesehatan
Jika penelitian dilakukan di bidang kesehatan, seperti pengaruh pola makan terhadap kesehatan jantung, contoh angket bisa meliputi pertanyaan seperti:
- Seberapa sering Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak?
a. Setiap hari
b. Seminggu sekali
c. Jarang sekali - Apakah Anda rutin melakukan olahraga?
a. Ya
b. Tidak
Dengan contoh-contoh angket seperti di atas, Anda dapat menyesuaikan pertanyaan berdasarkan topik dan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
4 Langkah Menyusun Angket
Menyusun angket yang baik membutuhkan pendekatan yang terstruktur. Berikut adalah empat langkah utama yang perlu Anda ikuti:
- Tentukan Tujuan Penelitian
Sebelum Anda mulai menyusun angket, tentukan terlebih dahulu tujuan dari penelitian Anda. Apakah Anda ingin menggali opini masyarakat, menganalisis kebiasaan, atau mendapatkan data numerik untuk analisis statistik? Mengetahui tujuan penelitian akan membantu Anda dalam merumuskan pertanyaan yang tepat. - Rancang Pertanyaan dengan Jelas dan Tepat
Setiap pertanyaan dalam angket harus jelas dan mudah dipahami oleh responden. Hindari pertanyaan yang ambigu atau terlalu panjang. Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan audiens yang akan mengisi angket Anda. - Gunakan Jenis Pertanyaan yang Tepat
Pilih apakah Anda akan menggunakan pertanyaan terbuka (responden memberikan jawaban bebas) atau tertutup (responden memilih dari beberapa pilihan yang sudah disediakan). Untuk data yang lebih mudah dianalisis, pertanyaan tertutup dengan pilihan ganda sering lebih efektif. - Uji Coba Angket Anda
Sebelum mendistribusikan angket kepada seluruh responden, lakukan uji coba terlebih dahulu pada kelompok kecil. Uji coba ini akan membantu Anda memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat dipahami dengan baik dan bahwa angket berjalan dengan lancar tanpa masalah teknis.
Angket dan Kuesioner: Apakah Sama?
Banyak orang menggunakan istilah angket dan kuesioner secara bergantian, namun sebenarnya ada sedikit perbedaan di antara keduanya.
- Angket adalah instrumen penelitian yang berisi rangkaian pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mendapatkan data atau informasi tertentu. Angket bisa bersifat terbuka atau tertutup dan sering digunakan untuk penelitian dengan sampel yang besar.
- Kuesioner biasanya lebih terstruktur, dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah diberi pilihan jawaban yang jelas. Kuesioner lebih sering digunakan dalam survei yang membutuhkan pengolahan data yang lebih sistematis dan kuantitatif.
Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam struktur, keduanya tetap digunakan untuk tujuan yang sama: untuk mengumpulkan data dari responden.
Baca juga: Teknik Pengumpulan Data Kuesioner: Panduan Lengkap
Cara Membuat Angket Penelitian
Membuat angket yang efektif memerlukan beberapa langkah yang sistematis. Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan saat menyusun angket:
- Tentukan Tujuan yang Jelas
Sebelum mulai membuat angket, Anda harus mengetahui dengan pasti apa yang ingin Anda capai dengan penelitian ini. Tujuan penelitian akan menentukan jenis dan format pertanyaan yang akan diajukan. - Buat Pertanyaan yang Mudah Dipahami
Pastikan semua pertanyaan dalam angket mudah dipahami oleh semua responden. Hindari jargon teknis atau bahasa yang terlalu rumit. Pertanyaan yang terlalu panjang atau ambigu bisa menyebabkan kebingungannya. - Pertimbangkan Format Jawaban yang Tepat
Tentukan apakah Anda akan menggunakan skala Likert (misalnya: setuju, tidak setuju) atau pilihan ganda. Untuk beberapa jenis penelitian, jawaban terbuka dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam, tetapi lebih sulit untuk dianalisis. - Uji Coba Angket
Sebelum mengirimkan angket kepada banyak responden, lakukan uji coba terlebih dahulu dengan beberapa orang. Uji coba ini akan membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah dalam pertanyaan atau struktur angket.
Kesimpulan
Membuat angket penelitian yang efektif membutuhkan pemahaman tujuan, penyusunan pertanyaan yang relevan, pemilihan skala pengukuran, dan uji coba sebelum distribusi. Menggunakan alat digital seperti tSurvey.id memberikan banyak keuntungan, termasuk efisiensi waktu, akses ke responden yang lebih luas, dan analisis data yang lebih mudah.
Dengan pendekatan yang tepat dan teknologi modern, angket dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk menghasilkan wawasan yang mendalam dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Mulailah riset Anda dengan memanfaatkan fitur lengkap di tSurvey.id.